Postingan

Kesaksian Kapten Kapal Pengangkut Aspal Mandalika Hilang Kontak 5 Hari

Kapal pengangkut material batu andesit, untuk pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika, diterjang badai dengan ketinggian ombak lebih dari 3 meter di perairan Palu menuju Lombok. Kapal TB BLM 01 Samarinda itu hilang kontak sejak berangkat dari Pelabuhan Palu, Minggu (20/2) pekan lalu. Kapal yang mengangkut 2.500 meter kubik batu andesit tersebut belakangan berhasil dipantau keberadaannya dan dilakukan pengawalan oleh Polairud Polda NTB menuju pelabuhan lembar Lombok. Menurut kapten kapal, Muhammad Yusuf kepada CNNIndonesia.com, kapal tersebut berangkat dari Palu sekitar jam 12 malam, Minggu (20/2) pekan lalu. Kapal tersebut menggandeng kapal tongkang Valencia, dengan mengangkut batu andesit seberat 2500 meter kubik, untuk keperluan pengaspalan ulang sirkuit Mandalika. Namun saat dalam perjalanan, sekitar 200 mil dari pelabuhan, kapal mulai diterjang badai. "Karena cuaca buruk, makanya terjadi lost contact dengan pihak dari daratan, setelah jalan sekitar lima hari, kami didapat oleh kap